Pesawaran, Lampungpagi.com. Pengurus dan Segenap Panitia Masjid Jami Nurul Iman Desa Negeri Sakti Kecamatan Gedong Tataan lakukan Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW Ba’da Isya, nampak hadir dalam kegiatan tersebut tokoh masyarakat, ulama setempat, pemuda, pemudi dan ibu-ibu dengan semangat melantunkan Sholawatan berjanji serta marhabanan yg di lmami pembantu PPN desa Negeri Sakti Bapak Ustadz Suhaili Ramli sekaligus segala niat dan keinginan baiknya, bersama-sama jama’ah mendoakan Bayi-bayi yg dibawa oleh jemaah sekaligus menyematan nama Bayi-bayi tersebut, Sabtu (21/9/2024).
Ketua Takmir Ahmad Prihadi SE menyatakan “Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal, di momen tersebut sebaiknya masyarakat khusunya pemuda dapat meneladani Akhlak Rasulullah SAW Salah satu aspek yang paling utama dalam merayakan Maulid Nabi adalah mencoba meneladani akhlak mulia yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Beliau adalah sosok yang penuh dengan kebaikan, kesabaran, kebijaksanaan, dan kasih sayang” ujarnya.
Kades Desa Negeri Sakti Bapak Gema Sukma Jaya dalam sambutannya “Mengajak Jemaah semua yg hadir untuk selalu taat beribadah dan dapat memakmurkan Masjid, menjaga kerukunan kebersamaan serta keamanan agar di momen ini berdampak positif dalam kehidupan sehari hari”.
“Bapak Kades juga kembali berpesan “Bahwa untuk menggapai keberkahan hidup kita harus istiqomah melaksanakan enam hal, yaitu membaca sholawat, membaca Alqur’an, mengerjakan sholat dengan berjama’ah, shodaqoh, berbakti dan hormat kepada orang tua, selalu memudahkan orang lain” .
“Selalu istiqomahkan melakukan enam hal ini agar hidup kita berkah dan selalu dalam lindungan Allah. Mulai dibor satu persatu sehingga nanti akan menjadi kebiasaan baik yang sayang untuk ditinggalkan. Perbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad kapanpun dimanapun, tidak perlu sholawat yang panjang, sholawat pendek saja, asal istiqomah. Insyaallah hidup kita akan dipermudah dan berkah” jelas kades tersebut penuh semangat.
Selajutnya acara diaakhiri dengan makan bersama seluruh jemaah, sehingga menjadi momen Maulid Nabi menjadi meriah sebagai wujud rasa syukur yg mendalam mempunyai rasa kekompakan dan kebersamaan (Gebes)
