Bandar Lampung, Lampungpagi.com – Proyek pemasangan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kelurahan Way Dadi Baru, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, dikeluhkan warga.
Sejumlah titik mengalami kebocoran berulang, pipa lepas, hingga meninggalkan lubang bekas galian yang belum diperbaiki, mengakibatkan kerusakan jalan dan genangan air di permukiman warga.
Salah satu titik terparah terletak di Jalan Mangga, perbatasan RT 03 dan RT 04 Lingkungan I, di mana pipa diketahui lepas dan mengalami kebocoran akibat dilindas kendaraan.
Kondisi itu menyebabkan air mengalir ke badan jalan, merusak aspal, dan memperparah genangan saat hujan.
Keluhan serupa juga muncul dari RT 07 Lingkungan I, khususnya di sekitar Jl. Waypesai dan Jl. Waykanan. Di kawasan ini, bekas galian tidak ditutup dengan baik, dan pengerjaan pipa diduga tidak sesuai spesifikasi, terutama pada kedalaman galian yang terlalu dangkal.
“Pekerjaan pipa ini seharusnya membantu masyarakat, tapi sekarang justru membuat lingkungan kami rusak dan tidak nyaman. Jalan hancur, air tergenang, dan warga mulai resah,” kata Herry Runting, Ketua RT 07 LK I, saat menyampaikan keluhan warganya kepada media pada Jumat (28/6/2025).
Menurut Herry, beberapa warga bahkan kesulitan beraktivitas karena jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan.
Selain itu, drainase yang tidak lagi berfungsi dengan baik karena tersumbat aliran dari pipa bocor turut memperparah kondisi genangan.
“Ini sudah beberapa kali dilaporkan, tapi perbaikannya lambat dan sering bocor lagi. Kami minta PDAM maupun pemerintah kota turun langsung melihat kondisi di lapangan,” tegasnya.
Sementara itu, warga RT 03 dan RT 04 di Jalan Mangga juga menyampaikan kekhawatiran yang sama.
Menurut mereka, kerusakan jalan akibat proyek ini bisa berdampak lebih luas jika tidak segera ditangani.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari PDAM Kota Bandar Lampung terkait keluhan warga dan kondisi proyek di wilayah Way Dadi Baru (red)