Lampung, Lampungpgi.com – Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia 2025, Sabtu (14/06/2025) Tahun ini, peringatan global yang diinisiasi oleh WHO mengangkat tema: “Berikan Darah, Berikan Harapan: Bersama Kita Menyelamatkan Nyawa”.
Arizal Ketua Umum Penggerak Pelestari Donor Darah Sukarela (P2DS) menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang mendalam kepada para pendonor darah, tenaga kesehatan, dan Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung.
Momentum ini menjadi panggilan nyata bagi seluruh masyarakat untuk menunjukkan kepedulian kepada sesama melalui aksi donor darah secara sukarela dan rutin.
“Saya mengucapkan terima kasih setulusnya kepada seluruh pendonor darah, relawan, serta segenap insan UDDP PMI & PMI Provinsi Lampung yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Donor darah bukan hanya bentuk kontribusi sosial, tetapi juga cerminan dari gaya hidup sehat dan peduli,” kata Ketua Umum P2DS yang akrab disapa da Rizal ini.
Penggerak Pelestari Donor Darah Sukarela menekankan bahwa donor darah mencerminkan kualitas kesehatan yang menyeluruh. “Disadur dari laman Kementrian Kesehatan menyebutkan bahwa kesehatan sejati mencakup unsur fisik, mental, dan sosial. Donor darah menjadi cerminan dari ketiganya—menandakan bahwa pendonor tidak hanya sehat secara jasmani, tetapi juga memiliki kesiapan mental dan kepedulian sosial yang tinggi”.
Apresiasi khusus disampaikan kepada UDDP PMI Provinsi Lampung telah meraih Sertifikat Akreditasi. Hal ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepalangmerahan dan menjadi bukti nyata komitmen PMI Provinsi Lampung dalam menjaga mutu pelayanan transfusi darah yang aman, profesional, dan berkelanjutan.
Di momen yang penuh makna ini, da Rizal mengajak seluruh masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjadi bagian dari gerakan solidaritas kemanusiaan. Sebagaimana darah mengalirkan kehidupan, kepedulian pun mengalirkan harapan. Mari jadikan Lampung sebagai daerah yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga kaya akan empati, semangat berbagi, dan solidaritas. Karena dalam setiap kantong darah yang kita sumbangkan, tersimpan nyawa yang terselamatkan dan harapan yang diteruskan (red)